Permintaandalam tahap perkenalan biasanya datang dari core market, yaitu konsumen yang memiliki dana yang lebih dan mencari produk yang benar-benar diinginkannya.Oleh karena itu harga produk baru biasanya cukup tinggi (karena belum diproduksi secara massal, efisien, dan untuk menutup biaya pengembangan dan riset, serta biaya promosi), maka konsumen dengan tipe seperti itulah yang dituju oleh
Ilustrasi siklus hidup produk. Foto PexelsSiklus hidup produk atau product life cycle merupakan suatu hal penting yang harus diperhatikan. Siklus ini menggambarkan proses suatu produk yang dipasarkan kepada masyarakat, sampai produk tersebut hilang dari pemasaran dikarenakan kurangnya inovasi serta strategi pemasaran yang dilakukan oleh suatu produk memiliki sebuah siklus hidup produk yang baik, maka pastikan kamu selalu mengenalkan produk dan memasarkan nya secara Siklus Hidup Produk Product Life CycleHidup suatu produk memiliki 4 tahapan umum yakni tahapan perkenalan Introduction, tahapan perkembangan, tahapan kedewasaan, dan tahapan penurunan. Berikut ulasan Perkenalan IntroductionTahapan perkenalan menjadi cikal bakal suatu siklus hidup produk. Dalam tahap ini, perusahaan manufaktur akan memproduksi barang mentah atau bahan baku dan bahan setengah jadi, kemudian barang tersebut dikelola menjadi suatu produk untuk memenuhi permintaan kedua adalah pertumbuhan, tahapan yang satu ini sesuai dengan namanya merupakan tahap siklus hidup produk yang menentukan suatu produk menjadi lebih berkembang atau tahapan ini, tentu saja laba akan meningkat dan prosesnya menjadi lebih menguntungkan. Permintaan akan produk semakin meningkat dan minat masyarakat semakin tahapan yang satu ini pula, akan mulai tumbuh persaingan produksi Kedewasaan Maturity ProcessSelanjutnya adalah tahap pendewasaan. Tahapan yang satu ini merupakan tahap di mana produsen serta semua pihak terkait dapat melihat, serta mampu menetapkan bahwa penjualan yang dilakukan serta pemasaran yang dilakukan lebih meningkat jauh lebih banyak dari sebelumnya dan untuk kedepannya juga masih terlihat semakin tahap ini, laba yang akan diperoleh mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hal ini merupakan proses yang disebabkan oleh terjadinya persaingan harga yang cukup ketat dari setiap siklus hidup produk akan memiliki tahapan di mana produk yang dipasarkan mengalami penurunan agresivitas atau biasa disebut sebagai tahapan kuno suatu produk. Untuk itu setiap produsen harus memiliki strategi baru yang tentu saja wajib diberikan dalam mengembangkan produk baru yang diminati oleh semacam itu digunakan sebagai langkah yang tepat untuk mengganti produk yang telah usang atau yang telah kuno. Walaupun jumlah persaingan mulai berkurang, tentu saja akan ada masalah lainnya, yaitu penurunan jumlah permintaan barang tahapan siklus hidup produk tersebut wajib diketahui dan dipahami dengan benar, sehingga nantinya tidak akan terjadi Kendala yang cukup berarti bagi setiap produsen yang ada. Fase maupun tahapan siklus tersebut harus sesuai dengan perkiraan Siklus Hidup ProdukSalah satu contoh yang dapat diambil adalah produk ternama, yaitu Coca- Cola. Pada tahapan perkenalan, produk ini mulai dikenal masyarakat pada tahun 1886, sebagai salah satu minuman berkarbonasi. Pada tahap ini, mulai banyak yang mengenal produk yang satu ini. Dengan strategi pemasaran yang tepat, akhirnya Coca- Cola menjadi salah satu produk minuman siklus hidup produk. Foto PexelsSelanjutnya adalah tahapan pertumbuhan, ditahap ini Coca- Cola mulai mendirikan sebuah perusahaan ternama untuk semakin dikenal luas oleh masyarakat. Untuk meminimalisir terjadinya penurunan minat masyarakat, pihak Coca- Cola kembali mempromosikan minumannya dengan teknik yang lebih agresif dari sebelumnya. Dalam tahapan ini perusahaan ternama ini sempat mengalami kesulitan dalam segi finansial yang menjadi masalah. Hal tersebut dikarenakan kurang tepatnya penentuan harga yang pada tahap pendewasaan, Coca- Cola mengalami kestabilan dalam produksi serta laba yang didapatkan. Namun, akhirnya terdapat pesaing-pesaing baru yang memproduksi minuman berkarbonasi dengan label berbeda dan juga lebih pada tahap kemunduran, perusahaan mengalami penurunan laba hingga mencapai 15%, lantaran banyaknya produk pesaing sejenis. Hal tersebut tentu menjadikan perusahaan untuk kembali mengoptimalkan strategi pemasaran dengan berbagai cara yang lebih efektif dari sebelumnya.
Ciriciri perusahaan terbatas selanjutnya yaitu mempunyai tujuan untuk bisa menjalankan perusahaan dengan pembagian saham. Pemegang saham disini juga bisa ikut ambil bagian dalam satu saham atau lebih. Juga, mereka tidak bertanggung jawab sendiri-sendiri dalam sebuah persetujuan, melainkan dibuat atas nama bersama.
Pengelolaan strategi siklus hidup didasarkan kepada keempat tahapan siklus hidup produk, yakni a tahap perkenalan; b tahap petumbuhan; c tahap kedewasaan; dan d tahap penurunan. Karena siklus produk menegaskan empat hal Arman dkk, yaitu 1 Produk memiliki umur terbatas. 2 Penjualan produk melalui berbagai tahap, masing-masing memberikan tantangan, peluang, dan masalah yang berbeda bagi penjual. 3 Laba naik turun pada tahap yang berbeda selama siklus. 4 Strategi, pendapatan, manufaktur, dan SDM yang berbeda tiap siklus. 1. Strategi Pemasaran Tahap Perkenalan Dalam meluncurkan produk baru, manajemen pemasaran dapat membentuk suatu tingkat tinggi atau rendah bagi setiap variabel pemasaran, seperti harga, promosi, distribusi, dan mutu produk. Dalam hal harga dan promosi menurut Arman dkk 2006, manajemen dapat melaksanakan satu dari empat strategi yang terdapat dalam gambar yaitu 1 Strategi peluncuran cepat rapid skimming Peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan level promosi tinggi. Strategi ini dapat diterima dengan asumsi sebagian besar pasar potensial tidak menyadari produk itu, harga yang diminta, perusahaan menghadapi persaingan potensial dan untuk membangun preferensi merk. 2 Strategi peluncuran lambat slow skimming Peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan sedikit promosi. Strategi ini bila ukuran pasar terbatas, sebagian besar sadar tentang produk itu, pembeli bersedia membayar harga tinggi, dan persaingan potensial belum mengancam. 3 Strategi penetrasi cepat rapid-penetration Peluncuran produk dengan harga rendah dan biaya promosi besar. Strategi ini cocok digunakan jika pasar tidak menyadari kehadiran produk, sebagian pembeli peka terhadap harga, terdapat persaingan potensial yang kuat, biaya produksi menurun sejalan dengan skala produksi dan pengalaman. 4 Strategi penetrasi lambat slow-penetration Peluncuran produk dengan harga rendah dan promosi rendah. Strategi ini bila pasar besar, mempunyai kesadaran yang tinggi tentang harga, dan terdapat beberapa persaingan potensial. Gambar 1. Empat Strategi Pemasaran dalam Tahap Perkenalan 2 Strategi Pemasaran Tahap Pertumbuhan Tahap ini ditandai dengan adanya peningkatan penjualan. Konsumen awal merasa senang dan konsumen berikutnya mulai membeli. Pesaing baru mulai memasuki pasar, harga bertahan atau sedikit turun, dan laba meningkat. Menurut Kotler 2009, sepanjang tahap pertumbuhan, perusahaan dapat menggunakan beberapa strategi untuk mempertahankan pertumbuhan pasar selama mungkin 1 Meningkatkan kualitas produk, menambah ciri-ciri atau fitur-fitur produk, serta memperbaiki modelnya. 2 Menambah model baru dan produk penyerta misal produk dengan ukuran berbeda, rasa, dan sebagainya untuk melindungi produk utama. 3 Memasuki segmen pasar baru. 4 Meningkatkan cakupan dan memasuki saluran distribusi baru. 5 Beralih dari iklan yang membuat orang menyadari produk product-awareness advertising ke iklan yang membuat orang memilih produk tertentu product-preference advertising. 6 Menurunkan harga untuk menarik lapisan berikutnya yang sensitif terhadap harga. Dalam tahap pertumbuhan perusahaan yang melakukan strategi perluasan pasar yang akan memperkuat posisi persaingannya, tentu saja akan menambah biaya yang cukup besar. Perusahaan dalam tahap pertumbuhan akan menghadapi pilihan antara pangsa pasar yang besar dan keuntungan saat ini yang tinggi. Dengan mengeluarkan uang untuk peningkatan produk dan distribusi, perusahaan dapat menghadapi posisi yang dominan. Dengan kata lain, perusahaan akan melepaskan keuntungan saat ini untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar pada tahap berikutnya. 3. Strategi Pemasaran Tahap Kedewasaan Pada suatu titik, tingkat pertumbuhan penjualan produk akan menurun dan produk akan memasuki tahap kedewasaan relatif. Tahap ini biasanya berlangsung lebih lama dari tahap sebelumnya dan merupakan tantangan berat bagi manajer pemasaran. Kebanyakan produk berada pada tahap kedewasaan dari siklus hidup. Menurut Kotler 2009 ada tiga fase kedewasaan, yaitu 1 Fase kedewasaan bertumbuh growth maturity Tingkat pertumbuhan penjualan mulai menurun dan tidak ada saluran distribusi baru. 2 Fase kedewasaaan stabil stable maturity Penjualan datar atas dasar per kapita karena kejenuhan pasar, dan masa depan penjualan ditentukan oleh pertumbuhan populasi dan permintaan pengganti. 3 Fase kedewasaan menurun decaying maturity Penjualan menurun dan konsumen mulai beralih ke produk lain. Kelebihan produk, persaingan sangat ketat, mereka membuat niche pasar, dan penurunan harga. Yang mendominasi adalah perusahaan kuat. Konsentrasi sumber daya mereka ada pada produk yang lebih menguntungkan dan pada produk baru. Terdapat tiga cara bermanfaat yang mengubah jumlah pemakaian terhadap suatu merek brand, yaitu 1 Modifikasi pasar market modification dengan konsep menarik perhatian orang yang bukan pemakai, memasuki segmen pasar baru, dan merebut pelanggan pesaing. 2 Modifikasi produk product modification meningkatkan volume penjualan dengan cara memodifikasi karakteristik produk melalui peningkatan mutu produk, peningkatan ciri-ciri atau fitur-fitur produk, dan peningkatan model produk. 3 Modifikasi bauran pasar marketing program modification dengan diskon harga, distribusi, iklan, sales, personil penjualan personal selling, dan pelayanan services. 4. Strategi Pemasaran Tahap Penurunan Penurunan bisa cepat atau lambat, karena alasan teknologi, pergeseran selera konsumen, dan meningkatnya persaingan. Mempertahankan produk adalah beban bagi perusahaan maupun karyawan. Menurut Arman dkk 2006 berikut adalah strategi bertahan dalam tahap penurunan yang tersedia untuk perusahaan yaitu 1 Meningkatkan investasi perusahaan untuk mendominasi atau memperkuat posisi pasar. 2 Mempertahankan level investasi sampai ketidakpastian industri itu terselesaikan. 3 Mengurangi investasi secara selektif dengan melepas pelanggan yang tidak menguntungkan. 4 Menuai investasi untuk memulihkan kas secepatnya. 5 Melepas usaha secepat mungkin dengan menjual asetnya. References Arman Indung S., Lantip T. 2006. Manajemen Pemasaran untuk Engineering. Yogyakarta Penerbit Andi. Kotler, Philip dan Keller, K. L. 2009. Marketing Management. 13th Edition. New Jersey Pearson Education.
Perusahaandagang dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu: a. Pedagang besar: perusahaan dagang yang kegiatannya membeli dan menjual barang dalam jumlah yang besar. Contohnya: agen, grosir, importir, dan eksportir. b. Pedagang menengah: perusahaan dagang yang membeli barang dagang dari pemasok dalam partai yang besar, tetapi kemudian menjual
Soal PAS PKK Soal Ulangan Akhir Semester UAS Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XII SMK pilihan ganda dan esay. A. Pilihlah jawaban dengan benar! 1. Pengujian produk sering disebut istilah ... A. Pengujian produsen B. Pengujian kualitas C. Pengendalian mutu D. Pengujian komparatif E. Pengendalian kualitas 2. Berikut yang merupakan kegunaan dari pengujian produk, kecuali ... A. Meningkatkan kinerja produk B. Mengukur efek penuaan kualitas produk dalam penyimpangan C. Memantau kualiatas produk dari tahun ke tahun D. Mendapat pasar konsumen E. Memberikan gambaran daya terima konsumen terhadap produk 3. Keunggulan prouduk dibanding para pesaingnya akan memiliki keuntungan dala beberapa hal berikut, kecuali ... A. Membantu memperkuat pasang merek B. Memperbesar dampak positif dari semua aktivitas pemasaran C. Efisiensi proses produksi D. Memungkinkan pembelian berlanjut dari konsumen E. Memuaskan pelanggan dan meminimalkan pengembalian produk 4. Peran pemerintah dalam pengujian produk, yaitu ... A. Menetapkan peraturan perundang – undangan B. Menetapkan standar produk sebelum proses produksi C. Ikut mengevaluasi perencanaan produksi sehingga sesuai standar D. Melibatkan penguji luar negri dallam meningkatkan mutu produksi dalam negeri E. Menerapkan standardisasi yang bersifat fakultarif. 5. Pengujian produk yang dilakukan oleh orang – orang yang nantinya produk tersebut akan digunakan disebut ... A. Uji lingkungan nyata B. Uji perbandingan C. Uji kegunaan nyata D. Uji pasar E. Uji konsumen nyata 6. Berikut persyaratan yang harus dipenuhi agar pengujian produk akurat dan dapat diterapkan, kecuali ... A. Pendekatan sistem B. Data normatif C. Perusahaan penelitian yang sama D. Populasi sampel yang relavan E. Variabel kepuasan konsumen 7. Metode pengujian produk yang sering digunakan untu menekan biaya pengujian produk, yaitu ... A. Monadic testing B. Sequential monadic desaign C. Paired comparison designs D. Protimonadic designs E. Paired monadic testing 8. Sifat dari metode pengujian paired comparison designs, yaitu ... A. Mencoba dua jenis produk dan menilainya secara berurutan B. Mencoba produk dan menilainya C. Membandingkan produk dengan produk lain D. Menguji perubahan produk dan untuk pengujian yang kompetitif E. Penilaian produk pertama lebih teliti dari produk kedua 9. Metode pengujian produk yang menggambarkan proses pemilihan konsumen sebenarnya adalah ... A. Monadic testing B. Sequential monadic designs C. Paired comparison designs D. Protimonadic designs E. Paired monadic testing Download juga Buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI SMK 10. Kelemahan dari metode sequential monadic adalah ... A. Membutuhkan biaya tinggi B. Kurang mencerminkan pemakian produk dalam kehidupan sehari – hari C. Tidak mampu memberikan pengukuran tunggal yang akurat D. Peniliaian pada produk yang diuji pertama akan lebih teliti dari produk kedua E. Hanya dapat digunakan untuk menguji perubahan produk 11. Proses menyatukan dua komponen atau lebih menjadi bentuk akhir produk adalah ... A. Merakit B. Menyambung C. Meramu D. Menyusun E. Mendesain 12. Berikut yang termasuk prinsip proses perakitan, kecuali ... A. Pasangkan semua bagian komponen menjadi suatu produk B. Proses pengencangan C. Pemberian nama label D. Proses inpeksi dan pengujian fungsional E. Proses standardisasi dan evaluasi produk 13. Metode perakita antarkomponen dengan langkah yang berurutan, yaitu ... A. Keseimbangan B. Cascade C. Knock down D. Perakitan dengan pemilihan E. Perakitan dapat ditukar – tukar 14. Proses penyambungan komponen pada metode keseimbangan menggunakan ... A. Riveting B. Jug screw C. Spot welding D. Press fits E. Threaded fasteners 15. Pada metode perakitan individual, proses pemasangan komponen dilakukan secara ... A. Bersamaan dan acak B. Berurutan sesuai dengan pasangannya C. Acak tanpa urutan D. Sesuai dengan ukurannya E. Sendiri – sendiri tanpa memperhatikan pasangannya 16. Metode perakitan yang smua komponennya diuat secara massal dan menurut standar tertentu adalah ... A. Perakitan dengan pemilihan B. Perakitan secara individual C. Perakitan yang dapat ditukar – tukar D. Perakitan cascade E. Perakitan knock down 17. Perhatikan beberapa komponen berikut! 1 Sekrup 2 Las 3 Spot Welding 4 Penyolderan 5 Brazing Pada perakitan threaded fasteners, komponen dirakit dengan menggunakan ... A. 1 B. 2 dan 3 C. 2 dan 4 D. 3 E. 3, 4, dan 5 18. Perhatikan suhu dibawah ini! 1 150° C 2 250° C 3 300° C 4 350° C 5 450° C Suhu yang dibutuhkan untuk mencairkan logam pengisi sambungan pada proses brazing, yaitu ... A. 1 B. 1, 2, dan 3 C. 2 dan 4 D. 2 dan 3 E. 5 19. Berikut ini yang termasuk kegunaan dari peta proses perakitan, yaitu ... A. Mengidentifikasi kualitas produk rakitan B. Mengetahui aliran bahan C. Mengetahui jumlah kegiatan yang dialami oleh bahan D. Alat analisis untuk mengidentifikasi tempat yang tidak efisien E. Alat untuk memperbaiki tata letak dan metode kerja 20. Labang – lambang terletak dengan arah vertikal pada peta proses perakitan, yaitu ... A. Terjadinya perubahan proses dan akhir proses B. Terjadinya perubahan proses dan perpindahan tempat C. Tidak ada perubahan proses dan merupakan akhir proses D. Tidak ada perubahan proses dan perpindahan tempat E. Arah aliran material Download juga Materi Produk Kreatif dan Kewirausahaan Promosi dan Media Promosi 21. Berikut yang termasuk fungsi dari perencanaan produksi adalah ... A. Menjamin rencana pengujian produk B. Alat untuk memonitor hasil prduksi C. Mengukur kapasitas tenaga kerja D. Meminimalkan produktivitas E. Meminimalkan inventarisasi pabrik 22. Perencanaan produksi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar memerlukan kegiatan ... A. Analisis pangsa pasar B. Evaluasi produk C. Survei selera konsumen D. Perhitungan jumlah produk E. Analisis distribusi 23. Faktor – faktor yang berada dalam kekuasaan pimpinan perusahaan disebut ... A. Faktor internal B. Faktor internal C. Humanitas D. Manajerial E. Kebijakan dalam 24. Penelitian proses produksi bertujuan untuk ... A. Memperbaiki terhadap proses produksi yang sedang berjalan B. Perbaikan prduk yang sudah ada C. Mencari gagasan dalam pengembangan produk D. Menguji proses poduksi E. Melihat tingkat kelayakan finansial produk 25. Berikut yang termasuk kegiatan menetapkan skala produksi, kecuali ... A. Penetapan waktu B. Penetapan kualitas produk C. Menghitung keperluan biaya D. Penetapan peralatan E. Penetapan persediaan bahan baku 26. Biaya yang menentukan apakah produk atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan mutu yang telah ditetapkan disebut biaya ... A. Pencegahan B. Kegagalan C. Pengkajian D. Keharusan E. Pengembangan 27. Pendekatan total quality management pertama kali diterapkan pada tahun ... A. 1968 B. 1998 C. 1986 D. 1970 E. 1980 28. ISO 9001 merupakan ISO yang membahas ... A. Pengendalian mutu produk B. Keamanan produk C. Aspek produk dalam kaitannya dengan lingkungan D. Tata cara mengubah limbah produk E. Perusahaan dalam hubungannya dengan kepegawaian 29. Pengertian kreativitas dalam kaitannya dengan pengendalian mutu adalah ... A. Hubungan kegiatan perusahaan dan produk yang dihasilkannya dengan kebutuhan masyarakat pengguna yang menjadi target kegiatan B. Kesesuaian perencanaan dengan hasil yang dicapai, atau ketetapan sistem, metode, dan prosedur yang digunakan untuk menghasilkan produk yang direncanakan C. Kemampuan mengadakan inovasi, pembaruan, atau menciptakan sesuatu yang sesuai dengan perkembangan zaman, termasuk kemampuan evaluasi diri D. Kemampuan perusahaan memberikan pelayanan sepenuh dan setulus hati kepada semua khalayak sasaran E. Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan produk perangkat keras yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat pengguna 30. Berikut yang termasuk elemen produksi suatu produk, kecuali ... A. Pengendalian B. Manajemen pekerjaan C. Proses produksi D. Performa pekerjaan E. Pengujian produk Download juga Silabus Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI SMK Kurikulum 2013 Revisi 2017 B. Jawablah soal – soal berikut dengan benar! 1. Jelaskan sifat produksi massal! 2. Sebutkan keuntungan produksi massal! 3. Tuliskan kegiatan dari perencanaan produksi menurut Sukaria Sumalingga! 4. Uraikan hal – hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan perakitan pada proses produksi agar produk yang dihasilkan berkualitas baik! 5. Ditinjau dari cara kerjanya, keseimbangan lintasan perakitan dapat dibedakan menjadi sistem tradisional dan sistem manufaktur. Jelaskan perbedaan dari kedua sistem tersebut! 6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Benchmark! 7. Jelaskan apa yang dimaksud ketahanan produk! 8. Sebutkan tujuan pengujian produk! 9. Sebutkan indikator keberhasilan pengendalian mutu! 10. Jelaskan pengertian pengendalian mutu! Soal Ulangan Akhir Semester UAS Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XII SMK pilihan ganda dan esay. A. Pilihlah jawaban yang benar! 1. Fase paling awal dalam merencanakan produksi massal adaah ... A. Mengidentifikasi peluang B. Mengupulkan pekerja C. Menambah karyawan D. Mendiskusikannya dengan kolega E. Menerapkan strategi bersaing 2. Nama lain dari kapasitas adalah ... A. Input B. Output C. Throughtput D. Process E. Deliberate action 3. Pernyataan berikut yang merupakan kerugian dalam penerapan sistem produksi kontinu, kecuali ... A. Terdapatan kesukaran untuk menghadapi perubahan produk yang diminta oleh konsumen atau pelanggan B. Proses produksi mudah terhenti karena apabila terjadi kemacetan di suatu tempat/tingkat proses diawal, ditengah atau dibelakang, maka kemungkinan seluruh proses produksi akan terhenti C. Terdapat kesukaran dalam menghadapi perubahan tingkat permintaan karena biasanya tingkat produksi akan terhenti D. Dapat diperoleh tingkat biaya produksi per unit unit production cost yang rendah E. Dapat diperoleh tingkat biaya produksi per unit unit production cost yang tinggi 4. Metode dalam lini perakitan yang mampu menghasilkan solusi optimal disebut dengann metode ... A. Matematis B. Sosial C. Ekonomis D. Probabilistik E. Peluang 5. Metode dalam keseimbangan lintas perakitan terdiri dari ... A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 6. Pihak produsen hardware merakit produk dengan menggunakan komponen asli. Fase ini dinamakan dengan fase ... A. Tooling B. EVT C. DVT D. PVT E. Line balancing 7. Berikut keuntungan penerapan metode bongkar pasang, kecuali ... A. Memudahkan dalam memobilitas atau transportasi B. Memudahkan untuk proses perawatan atau penggantian komponen bagian – bagian dalam C. Memudahkan dalam operasional pekerjaan D. Kontruksi menjadi lebih sederhana E. Mudah bocor 8. Hal berikut bukan merupakan alur dari rute produksi adalah ... A. Operasi B. Operasi urutan C. Pusat – pusat kerja D. Sprptandar E. Bahan baku 9. ISO 9001 berkaitan dengan ... A. Pengendalian lingkungan B. Pengendalian mutu C. Transparansi anggaran D. Pencegahan korupsi E. Peyalahgunaan wewenang perusahaan Download juga Materi Produk Kreatif dan Kewirausahaan Perencanaan Produksi Massal 10. Prinsip kualitas dalam ISO 9001 terdiri dari ... A. 5 B. 6 C. 7 D. 8 E. 9 11. Strategi yg digunakan perushaan pada tahap penurunan adalah ... A. Promosi secara lancar B. Melakukan rabat C. Diversifikasi produk D. Mencari segmen baru E. Menggarap relung pasar 12. Ciri utama perusahaan dalam tahap perkenalan adalah ... A. Pertumbuhan penjualan sangat rendah B. Pertumbuhan penjualan sanagat tinggi C. Belum memerlukan dana eksternal untuk biaya ekspansi D. Perusahaan belum mengalami kerugian E. Perusahaan tidak mengambil risiko kerugian 13. Pada tahap pertumbuhan, perusahaan telah membuktikan ... A. Produknya berkualitas B. Penantang pasar C. Mampu merebut segmen pasar D. Produk yang ditawarkan diterima di pasar E. Memiliki eeuntungan yang tinggi 14. Jika perusahaan menunjukkan perkembangan ke arah yang bagus, karyawan akan memiliki motivasi untuk ... A. Berkarier B. Naik gaji C. Mendirikan usaha D. Mencari perusahaan lain E. Berhenti 15. Hal berikut yang bukan ciri – ciri pemimpin yang efektif adalah ... A. Strategis B. Eksekutor C. Manajer talenta D. Pengembang SDM E. Diktator 16. Pada prinsipnya, kesalahan yang dilakukan bawahan atau karyawan mencerminkan kegagalan ... A. Pemimpin B. Staf bawahan C. Sistem manajemen D. Perusahaan E. Peralatan 17. Seorang karyawan yang baik harus menunjukkan ... A. Kepatuhan kepada pimpinan B. Kewibawaan C. Kinerja yang baik D. Pelayanan kepada pemimpin E. Kerapian dalam berpakaian 18. Kemampuan seseorang ditunjukkan oleh ... A. Tingkat keahlian B. Tingkat pendidikan C. Tingkat keterampilan D. Kerapian dalam berpakaian E. Kesopanan 19. Kinerja keuangan perusahaan pada dasarnya diperlukan sebagai alat ukur untuk mengukur ... A. Kesehatan perusahaan B. Keberhasilan laporan keuangan C. Penjualan yang bai D. Tingkat produksi yang tinggi E. Efisiensi produksi 20. Berkut yang bukan merupakan tujuan dari kegiatan penetrasi pasar, yaitu ... A. Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar produ B. Aman dari dominasi pertumbuhan pasar C. Restrukturisasi pasar yang matang oleh manuver dari komputer D. Menantang pasar pesaing E. Meningkatkan penggunaan oleh pelanggan yang ada 21. Hal berikut yang bukan termasuk lingkungan mikro dalam aspek pemasaran adalah ... A. Konsumen B. Pegawai C. Supplier D. Media E. Pemerintah 22. Langkah selanjutnya setelah Anda mampu menentukan dan memenuhi kebutuhan pelanggan adalah ... A. Memilih pasar sasaran B. Memilih pangsa pasar khusus C. Menerapkan strategi untuk menghadapi pesaing D. Memberangus pesaing usaha E. Menambah kualitas barang Download juga Materi Produk Kreatif dan Kewirausahaan Perkembangan Usaha 23. Iklan yang dikemas seperti berita dinamakan ... A. Iklan kolom B. Iklan advetorial C. Iklan displai D. Iklan elektronik E. Iklan radio 24. Pernyataan berikut yang bukan termasuk kegiatan penetrasi pasar adalah ... A. Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar produk ini B. Aman dari dominasi pertumbuhan pasar C. Restruktrurasi pasar D. Meningkatkan penggunaan oleh pelanggan yang ada E. Mengikuti pameran 25. Kelompok produsen yang bertujuan menetapkan harga, membatasi suplay, dan kompetisi disebut... A. Pengusaha B. Kartel C. Konglomerasi D. Perusahaan induk E. Perusahaan cabang 26. Salon “Cantik” tahun 2017 pada pembukuannya memiliki data Prive Laba usaha Modal awal Modal akhir salon tersebut adalah ... A. B. C. D. E. 27. Harta sebuah perusahaan sebesar sedangkan kewajibannya sebesar Jadi, besarnya modal perusahaan adalah ... A. B. Rp. C. Rp. D. E. 28. Pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau kelompok investor disebut ... A. Go public B. Kartel C. Holiding company D. Merger E. Akuisi 29. Perhatikan beberapa istilah berikut! 1 Manajemen jasa 2 Manajemen produksi 3 Manajemen perusahaan 4 Manajemen distribusi 5 Manajemen ekonomi Istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan semua aktivitas yang dilakukan manjer untuk membantu perusahaan dalam menghasilkan barang adalah ... A. 2 dan 4 B. 2 saja C. 1 dan 3 D. 1, 2, dan 3 E. 5 saja 30. Perhatikan beberapa hal berikut! 1 Manufaktur yang ramping 2 Manufaktur yang stabil 3 Manufaktur yang fleksibel 4 Manufaktur yang baik 5 Manufaktur statis Mendesain mesin untuk melakukan banyak tugas sehingga mesin tersebut dapat menghasilkan beragam produk marupakan ... A. 1, 2, dan 3 B. 2 dan 4 C. 3 saja D. 1 dan 5 E. 5 saja B. Jawablah soal – soal berikut dengan benar! 1. Jelaskan yang disebut laporan keuangan! 2. Jelaskan tujuan khusus dari laporan keuangan menurut accounting principles board statement! 3. Jelaskan penggunaan laporan keuangan bagi pemberian pinjaman! 4. Dengan pertolongan saldo perkiraan buku besar PT Laris Jaya yang disajikan dibawah ini, hitunglah persentase biaya produksi tak langsung atas dasarr upah langsung. Pemakaian bahan baku .............................................................. Upah langsung ........................................................................... Upah tak lansung ....................................................................... Biaya peeliharaan pabrik ........................................................... Rp1. Penyusutan gedung dan mesin pabrik ...................................... Biaya – biaya produksi ta langsung lainnya .............................. Berbagai biaya penjualan .......................................................... Berbagai biaya umum dan administrasi .................................... Biaya bunga ............................................................................... 5. Neraca saldo disesuaikan yang disusun dari buku – buku Pabrik Kembang Gula pada akhir bulan juni 2017 memuat pos – pos berikut ini. Persediaan bahan baku awal .................................................... Persediaan barang dalam proses awal ..................................... Upah langsung ............................................................................. Upah tak langsung ....................................................................... Pembelian bahan baku ................................................................ Biaya reparasi dan pemeliharaan ................................................ Penerangan, air, dan tenaga listrik .............................................. IPEDA dan asuransi pabrik .......................................................... Penyusutan gedung pabrik dan pemeliharaan ............................ Asuransi gedung pabrik ............................................................... Amortisasi paten atas produk yang diproduksi ........................... Biaya – biaya produksi tak langsung lainnya .............................. Selanjutnya diketahui pula hal berikut a. Persediaan bahan baku per juni 30 Juni 2018 b. Dari bahan baku seharga dan upah langsung sejumlah dapat dimasukkan ke harga pokok barang dalam proses per 30 Juni 2018. Hitunglah persentase biaya produksi tak langsung untu bulan Juni 208 yang didasarkan kepada biaya upah langsung. 6. Sebutkan salah satu aspek penting dalam Design for Manufacturing DFM! 7. Sebutkan faktor pendorong perkembangan usaha! 8. Sebutkan fakto penghambat perkembangan usaha! 9. Sebutkan tiga tahap perkembangan usaha! 10. Sebutkan dua aspek yang memengaruhi perkembangan usaha! Untuk mendapatkan Soal Ulangan Akhir Semester UAS Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XII SMK pilihan ganda dan esay silahkan unduh filnya yang sudah kami kemas dalam bentuk pdf di bawah ini
C Tahap-tahap Penalaran Menurut John Dewey, proses penalaran manusia dilakukan melalui beberapa tahap berikut: 1) Timbul rasa sulit, baik dalam bentuk adaptasi terhadap alat, sulit mengenal sifat, ataupun dalam menerangkan hal-hal yang muncul secara tiba-tiba. 2) Kemudian rasa sulit tersebut diberi definisi dalam bentuk permasalahan.
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Siklus Hidup Produk Pengertian, Tahapan, Serta Contohnya dalam Bisnis Siklus Hidup Produk Pengertian, Tahapan, Serta Contohnya dalam Bisnis Siklus hidup produk atau dalam istilah asing biasa disebut dengan sebutan product life cycle adalah salah satu komponen penting yang wajib diketahui dan dipahami dengan benar oleh para produsen. Pada dasarnya, konsep nyata dari sebuah siklus hidup produk adalah merupakan suatu proses yang memberikan gambaran proses yang akan dipasarkan. Nantinya produk tersebut akan diedarkan ke masyarakat hingga mengalami suatu siklus tertentu. Banyak yang perlu diketahui tentang siklus hidup produk. Jadi harus benar-benar mengetahui pengertian tahapan dan contohnya. Pengertian Siklus Hidup Produk Berdasarkan laman Wikipedia, product life cycle atau siklus hidup produk adalah konsep yang menggambarkan tahapan-tahapan yang dilalui oleh sebuah produk sejak diluncurkan hingga akhirnya ditarik dari pasar. Siklus hidup produk terdiri dari empat tahapan utama, yaitu tahap perkenalan introduction, tahap pertumbuhan growth, tahap kedewasaan maturity, dan tahap penurunan decline. Pada tahap perkenalan, produk baru diperkenalkan ke pasar dan biasanya mengalami penjualan yang lambat. Pada tahap pertumbuhan, penjualan produk meningkat secara signifikan dan perusahaan mungkin perlu memperluas produksi untuk memenuhi permintaan. Pada tahap kedewasaan, penjualan produk mulai stabil dan pesaing di pasar semakin banyak, sehingga perusahaan perlu mempertahankan posisinya dengan mengembangkan produk dan melakukan pemasaran yang efektif. Pada tahap penurunan, penjualan produk mulai menurun dan perusahaan mungkin perlu memutuskan untuk menarik produk dari pasar atau melakukan inovasi untuk menghidupkan kembali produk tersebut. Pemahaman terkait siklus hidup produk sangat penting bagi perusahaan karena dapat membantu perusahaan memperkirakan permintaan pasar, mengembangkan strategi pemasaran, mengalokasikan sumber daya, serta memutuskan apakah akan mempertahankan atau menarik produk dari pasar. Download eBook Panduan dan Template Pembukuan Sederhana dengan Excel untuk Bisnis Kecil Tahapan Siklus Hidup Produk Product Life Cycle Tahapan siklus hidup produk terdiri dari empat fase utama, yaitu 1. Tahap Perkenalan Introduction Tahap ini dimulai ketika produk baru diperkenalkan ke pasar. Pada tahap ini, penjualan produk masih rendah dan perusahaan biasanya mengalami kerugian karena investasi besar yang dilakukan untuk mengembangkan dan memasarkan produk baru. Pada tahap ini, perusahaan fokus pada membangun kesadaran merek dan mendapatkan pangsa pasar. Baca juga 5 Cara Efektif dalam Menentukan Harga Jual Beserta Penjelasan Lengkapnya 2. Tahap Pertumbuhan Growth Setelah produk diperkenalkan dan diterima oleh pasar, tahap pertumbuhan dimulai. Pada tahap ini, penjualan produk mulai meningkat secara signifikan dan perusahaan perlu memperluas produksi untuk memenuhi permintaan. Pada tahap ini, persaingan di pasar juga mulai meningkat. 3. Tahap Kedewasaan Maturity Pada tahap kedewasaan, penjualan produk mulai stabil dan pesaing di pasar semakin banyak. Pada tahap ini, perusahaan perlu mempertahankan posisinya dengan mengembangkan produk dan melakukan pemasaran yang efektif. Pada tahap ini, perusahaan mungkin perlu melakukan inovasi produk atau strategi pemasaran baru untuk tetap bersaing di pasar. Baca juga Whistle Blowing Pengertian, Jenis, dan Penerapannya Dalam Bisnis 4. Tahap Penurunan Decline Pada tahap ini, penjualan produk mulai menurun dan perusahaan mungkin perlu memutuskan untuk menarik produk dari pasar atau melakukan inovasi untuk menghidupkan kembali produk tersebut. Jika perusahaan memutuskan untuk menarik produk dari pasar, maka mereka dapat mengalokasikan sumber daya untuk mengembangkan produk baru atau meningkatkan produk yang ada. Pemahaman tahapan siklus hidup produk penting bagi perusahaan untuk dapat mengembangkan strategi pemasaran yang tepat untuk setiap tahapan dan memutuskan apakah akan terus menginvestasikan sumber daya pada produk atau menariknya dari pasar. Baca juga Strategi Distribusi Pengertian, Jenis, Dan Contohnya Dalam Bisnis Contoh Siklus Hidup Produk Berikut adalah contoh siklus hidup produk untuk sebuah produk elektronik Tahap Perkenalan Produk elektronik diluncurkan ke pasar dan mulai diperkenalkan kepada konsumen. Pada tahap ini, penjualan produk masih rendah dan perusahaan fokus pada membangun brand awareness dan mendapatkan pangsa pasar. Tahap Pertumbuhan Setelah produk diterima oleh pasar, penjualan produk mulai meningkat secara signifikan dan perusahaan perlu memperluas produksi untuk memenuhi permintaan. Pada tahap ini, persaingan di pasar juga mulai meningkat dan produk tersebut menjadi semakin populer di kalangan konsumen. Tahap Kedewasaan Penjualan produk stabil dan persaingan di pasar semakin ketat. Pada tahap ini, perusahaan perlu mempertahankan posisinya dengan mengembangkan produk dan melakukan pemasaran yang efektif. Perusahaan dapat melakukan inovasi pada produk atau mengembangkan strategi pemasaran baru untuk tetap bersaing di pasar. Tahap Penurunan Penjualan produk mulai menurun karena persaingan di pasar semakin ketat dan produk tersebut telah lama beredar di pasar. Pada tahap ini, perusahaan mungkin perlu memutuskan untuk menarik produk dari pasar atau melakukan inovasi untuk menghidupkan kembali produk tersebut. Contoh lainnya adalah siklus hidup produk untuk sebuah mobil Tahap Perkenalan Mobil tersebut diluncurkan ke pasar dan mulai diperkenalkan kepada konsumen. Pada tahap ini, penjualan mobil masih rendah dan perusahaan fokus pada membangun kesadaran merek dan mendapatkan pangsa pasar. Tahap Pertumbuhan Setelah mobil diterima oleh pasar, penjualan mobil mulai meningkat secara signifikan dan perusahaan perlu memperluas produksi untuk memenuhi permintaan. Pada tahap ini, persaingan di pasar juga mulai meningkat dan mobil tersebut menjadi semakin populer di kalangan konsumen. Tahap Kedewasaan Penjualan mobil stabil dan persaingan di pasar semakin ketat. Pada tahap ini, perusahaan perlu mempertahankan posisinya dengan mengembangkan mobil dan melakukan pemasaran yang efektif. Perusahaan dapat melakukan inovasi pada mobil atau mengembangkan strategi pemasaran baru untuk tetap bersaing di pasar. Tahap Penurunan Penjualan mobil mulai menurun karena persaingan di pasar semakin ketat dan mobil tersebut telah lama beredar di pasar. Pada tahap ini, perusahaan mungkin perlu memutuskan untuk menarik mobil dari pasar atau melakukan inovasi untuk menghidupkan kembali mobil tersebut. Baca juga 10 Hal yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan dalam Membangun Bisnis Kesimpulan Siklus hidup produk adalah konsep penting dalam manajemen produk yang menjelaskan empat tahapan utama yang dialami oleh produk selama masa beredar di pasar, yaitu tahap perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan, dan penurunan. Setiap tahap memiliki karakteristik dan tantangan unik yang perlu dipahami oleh perusahaan agar dapat mengembangkan strategi pemasaran yang efektif dan mengambil keputusan yang tepat terkait produk. Pada tahap perkenalan, penjualan produk masih rendah dan perusahaan perlu fokus pada membangun kesadaran merek dan mendapatkan pangsa pasar. Pada tahap pertumbuhan, penjualan produk meningkat dan perusahaan perlu memperluas produksi untuk memenuhi permintaan. Pada tahap kedewasaan, penjualan produk stabil dan perusahaan perlu mempertahankan posisinya dengan mengembangkan produk dan melakukan pemasaran yang efektif. Pada tahap penurunan, penjualan produk mulai menurun dan perusahaan perlu memutuskan apakah akan terus menginvestasikan sumber daya pada produk atau menariknya dari pasar. Dengan memahami siklus hidup produk, perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat terkait pengembangan produk, pemasaran, dan alokasi sumber daya yang efektif. Selain itu, perusahaan juga dapat mempersiapkan produk baru untuk menggantikan produk lama yang mencapai tahap penurunan. Kesulitan dengan pembukuan manual? Anda bisa mencoba untuk menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur sesuai dengan kebutuhan bisnis dan mudah digunakan, salah satunya adalah Accurate Online. Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud buatan Indonesia yang sudah dikembangkan sejak 20 tahun lalu dan digunakan oleh ratusan ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis. Dengan menggunakan Accurate Online, Anda bisa memantau seluruh transaksi, membuat laporan keuangan, memeriksa stok, rekonsiliasi transaksi dan masih banyak lagi kapanpan dan dimanapun Anda mau. Tidak percaya? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 2911 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Seorang wanita lulusan sarjana manajemen bisnis dan akuntansi yang hobi menulis blog tentang manajemen bisnis secara spesifik. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
Padatahun 2008, Apple telah secara global memasarkan jutaan IPHONE di seluruh dunia, sehingga dapat dikatakan bahwa tahap pengenalan untuk smartphone perusahaan Amerika berlangsung sangat sedikit. Tahap Pertumbuhan. Ciri utama fase ini adalah peningkatan penjualan. Ketika produk dikenal, minat konsumen meningkat dan, pada saat yang sama
Product Life Cycle PLC dikenal juga dengan siklus hidup produk atau daur hidup produk adalah suatu konsep yang menggambarkan serangkaian perjalanan atau tahap-tahap yang dilalui suatu produk, mulai dari tahap pengembangan, pengenalan sampai produk tersebut mengalami penurunan hingga akhirnya keluar dari pasar. Konsep product life cycle pertama kali dikenalkan oleh Levitt pada tahun 1965 dalam artikelnya yang berjudul Exploit The Product Life Cycle. Siklus hidup produk yang dikelola dengan baik akan membantu pemasar lebih mampu mempertahankan produk yang menguntungkan dan menghentikan produk-produk yang tidak menguntungkan. Product life cycle merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk. Siklus hidup produk yang dikelola dengan baik akan membantu manajer dalam memastikan bahwa pengenalan, pengubahan dan penghentian produk dilakukan dengan cara yang tepat. Berikut definisi dan pengertian product life cycle dari beberapa sumber buku Menurut Tjiptono 1998, product life cycle adalah suatu grafik yang menggambarkan riwayat suatu produk, sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar. Menurut Kotler 1988, product life cycle adalah suatu usaha untuk mengenali tahapan yang berbeda dalam sejarah penjualan produk. Menurut Canon, Pereault dan McCarthy 2008, product life cycle adalah menggambarkan tahap-tahap yang dilalui suatu ide produk yang benar-benar baru dari awal hingga akhir. Menurut Kotler dan Armstrong 2001, product life cycle adalah perjalanan penjualan dan laba suatu produk selama masa hidupnya. Hal tersebut meliputi lima tahap yang berbeda pengembangan produk, pengenalan, pertumbuhan, kedewasaan, dan penurunan. Menurut Anderson dan Zeithaml 1984, product life cycle adalah suatu konsep penting yang digunakan untuk menggambarkan serangkaian tahap dari suatu produk mulai dari tahap perkenalan introduction sampai produk tersebut mulai mengalami penurunan penjualan hingga akhirnya keluar dari pasar decline. Tahapan Product Life Cycle Menurut Assauri 2004, siklus daur hidup produk terbagi menjadi empat tahapan, yaitu tahap pengenalan introduction, tahap pengembangan growth, tahap pematangan maturity dan tahapan penurunan decline. Ada juga yang menggolongkannya menjadi introduction, growth, maturity, decline dan termination. Selain itu ada menyatakan bahwa tahap-tahap PLC terdiri dari introduction pioneering, rapid growth market acceptance, slow growth turbulence, maturity saturation dan decline obsolescence. Pendapat lain ada yang membaginya ke dalam tahap introduction, growth, maturity, saturation dan decline. Menurut Tjiptono 1998, tahapan siklus daur hidup produk atau product life cycle PLC adalah sebagai berikut Kurva Tahapan Product Life Cycle a. Tahap perkenalan introduction Tahap perkenalan adalah suatu periode pertumbuhan penjualan yang lambat saat produk itu diperkenalkan di pasar. Ciri-ciri umum tahap ini adalah penjualan yang masih rendah, volume pasar berkembang lambat karena tingginya market resistence, persaingan yang masih relatif kecil, tingkat kegagalan relatif tinggi, masih banyak dilakukan modifikasi produk dalam pengujian dan pengembangannya, biaya produksi dan pemasaran sangat tinggi. Barang yang dijual umumnya barang yang betul-betul baru atau model/bentuk baru dari suatu barang. Pada tahap ini promosi yang dilakukan harus agresif dan menitik beratkan pada merek. Promosi ini ditujukan kepada pembeli potensial agar sadar akan ciri-ciri, penggunaan dan kelebihan dari produk. Kesulitan yang mungkin terjadi pada tahap ini adalah hanya sedikit penjual yang memiliki daya dan kemampuan untuk meluncurkan produk awal produk juga tinggi. Kesulitan-kesulitan ini membuat banyak produk gagal pada tahap perkenalan. b. Tahap Pertumbuhan Growth Tahap pertumbuhan adalah suatu periode penerimaan pasar yang cepat dan peningkatan laba yang besar. Pada tahap ini kurva penjualan dan kurva laba semakin meningkat, meskipun begitu tahap ini merupakan tahap kritis. Produk yang sudah dikenal pasar memancing pesaing untuk masuk ke pasar sehingga persaingan semakin ketat. Perusahaan yang ingin bertahan perlu memperkuat pasar dan mendorong terjadinya loyalitas merek. Cara yang umum dilakukan adalah memperluas dan meningkatkan distribusi. Tahap pertumbuhan dibedakan menjadi dua kelompok yaitu Pertumbuhan Cepat Rapid Growth, tahap ini melakukan beberapa bentuk strategi antara lain meliputi penyempurnaan produk penambahan karakteristik atau sifat tertentu dan pembuatan model baru, pengembangan segmen pasar baru, penambahan saluran distribusi baru, dan pengurangan harga untuk merebut konsumen baru. Pertumbuhan Lambat Slow Growth, pada tahap ini penjualan masih meningkat, namun dengan pertumbuhan semakin menurun, sebagian besar difokuskan untuk memperkuat dan mempertahankan posisi pasar serta membangun kesetiaan konsumen dan penyalur. c. Tahap kedewasaaan Maturity Tahap kedewasaaan adalah suatu periode penurunan dalam pertumbuhan penjualan karena produk itu telah diterima oleh sebagian besar pembeli potensial. Tahap ini ditandai dengan tercapainya titik tertinggi dalam penjualan dan biasanya merupakan tahap terlama dalam product life cycle. Pada tahap ini kurva penjualan mencapai puncaknya dan mulai menurun. Tahap ini juga diartikan dengan persaingan yang ketat karena banyaknya merek yang ada di pasar. Tahap kedewasaaan dibagi menjadi tiga fase yaitu Growth Maturity, yaitu pertumbuhan penjualan mulai berkurang yang disebabkan oleh dewasanya distribusi. Stable Maturity, yaitu penjualan menjadi mendatar yang disebabkan oleh jenuhnya pasar. Sebagian konsumen potensial telah mencoba produk baru yang ditawarkan perusahaan. Decaying Maturity, yaitu penjualan mulai menurun dan konsumen mulai bergerak ke produk lain atau produk subtitusi. Pada tahap ini biasanya produsen menggunakan strategi bertahan defensive strategy dan strategi menyerang offensive strategy. Strategi bertahan bertujuan untuk mempertahankan pangsa pasar dari pesaing dan menjaga kelompok produk product category dari serangan produk subtitusi. Strategi ini menitikberatkan pada penekanan/pengurangan biaya produksi dan menghilangkan kelemahan produk. d. Tahap Penurunan Decline Tahap Penurunan adalah suatu periode saat penjualan menunjukkan arah yang menurun dan laba yang menipis. Pada tahap ini penjualan perusahaan semakin bergerak ke arah penurunan. Penurunan ini antara lain disebabkan oleh perubahan selera pasar, adanya produk subtitusi dan perubahan teknologi. Keadaan ini membuat terjadinya persaingan harga, kelebihan kapasitas dan laba perusahaan menghilang. Produk yang memasuki tahap ini bukan berarti sudah menguntungkan lagi. Produk ini tetap dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan karena dapat memanfaatkan sisa-sisa konsumen yang sudah ditinggalkan pesaing. Pada tahap ini produk hanya akan memenuhi kebutuhan pasar inti sehingga konsumen cenderung spesialis. Pada tahap penurunan ada beberapa alternatif yang harus dilakukan yaitu Menambah investasi agar dapat mendominasi atau menempati posisi persaingan yang baik. Mengubah produk atau mencari penggunaan atau manfaat baru pada produk. Mencari pasar baru. Tetap pada tingkat investasi perusahaan saat ini sampai ketidakpastian industri dapat diatasi. Mengurangi investasi perusahaan secara selektif dengan cara meninggalkan konsumen yang kurang menguntungkan, tetapi menambah investasi untuk kelompok kecil konsumen yang masih setia dan menguntungkan. Karakteristik Tahapan Product Life Cycle Menurut Kotler 2007, pada setiap tahap dalam daur hidup produk memiliki karakteristik tersendiri, yaitu Pada tahap perkenalan penjualan rendah, biaya per pelanggan yang tinggi, laba negatif, pelanggan inovator, dan pesaing sedikit. Pada tahap pertumbuhan penjualan meningkat dengan cepat, biaya rata-rata per pelanggan, laba meningkat, pelanggan pemakai awal, dan pesaing jumlahnya bertambah. Pada tahap kedewasaan berada di puncak penjualan, biaya per pelanggan yang rendah, laba tinggi, pelanggan mayoritas tengah, dan jumlah pesaing stabil mulai menurun. Pada tahap penurunan terjadi penurunan penjualan, biaya per pelanggan rendah, laba menurun, pelanggan pemakai terlambat, dan pesaing jumlahnya menurun. Pada setiap tahap tersebut terdapat peluang dan masalah yang berbeda-beda dalam kaitannya dengan strategi pemasaran dan potensi laba. Dengan mengenali tahap dimana suatu produk sedang berada, atau akan dituju, pihak manajemen dapat merumuskan rencana dan strategi pemasaran yang tepat. Adapun tabel di bawah ini menggambarkan karakteristik pada masing-masing tahapan daur hidup produk. Strategi Pemasaran Setiap Tahapan Product Life Cycle Konsep siklus daur hidup produk dapat digunakan dalam mengembangkan strategi pemasaran. Adapun strategi pemasaran yang dapat digunakan dalam setiap tahapan siklus daur hidup produk adalah sebagai berikut a. Tahap Perkenalan Introduction Terdapat empat strategi pemasaran yang dapat digunakan dalam tahap perkenalan, yaitu Strategi peluncuran cepat rapid-skimming strategy. merupakan peluncuran produk baru pada harga tinggi dengan tingkat promosi tinggi. Perusahaan mengenakan harga tinggi untuk memperoleh laba per unit yang setinggi mungkin. Biaya promosi yang tinggi untuk meyakinkan pasar tentang manfaat produk walaupun harganya mahal. Promosi yang tinggi ini juga dapat mempercepat penetrasi pasar. Strategi ini dapat diterima dengan asumsi sebagian pasar potensial tidak menyadari produk itu; konsumen telah sadar akan produk dan dapat membayar harga yang diminta; dan perusahaan menghadapi persaingan potensial dan bermaksud membangun preferensi merek. Strategi peluncuran lambat low-skimming strategy. Strategi ini bisa diterima dengan asumsi ukuran pasar terbatas; sebagian besar pasar sadar akan produk itu; pembeli bersedia membayar dengan harga tinggi; dan persaingan potensial belum mengancam. Strategi penetrasi cepat rapid-penetration strategy. Strategi ini bisa diterima bila pasar besar, pasar tidak menyadari kehadiran produk; sebagian besar pembeli peka terhadap harga; terdapat persaingan potensial yang kuat; dan biaya produksi per unit turun sejalan dengan skala produksi dan bertambahnya pengalaman manufaktur. Strategi penetrasi lambat slow-penetration strategy. perusahaan percaya permintaan pasar sangat peka terhadap harga tetapi kurang peka terhadap promosi, strategi ini masuk akal bila pasar besar; pasar sangat sadar akan produk; pasar peka terhadap harga; dan ada persaingan potensial. b. Tahap pertumbuhan Growth Strategi pemasaran yang dapat digunakan pada tahap pertumbuhan yaitu Perusahaan meningkatkan kualitas produk serta menambahkan keistimewaan produk baru dan gaya yang lebih baik. Perusahaan menambahkan model-model baru dan produk-produk penyerta yaitu, produk-produk dengan berbagai ukuran, rasa dan sebagainya yang melindungi produk utama. Perusahaan memasuki segmen pasar baru. Perusahaan meningkatkan cakupan distribusinya dan memasuki saluran distribusi baru. Perusahaan beralih dari iklan yang membuat orang menyadari produk product-awareness advertising ke iklan yang membuat orang memilih produk product-preference advertising. Perusahaan menurunkan harga untuk menarik pembeli yang sensitif terhadap harga di lapisan berikutnya. c. Tahap kedewasaan Maturity Pada tahap kedewasaan, terdapat beberapa perusahaan yang meninggalkan produk mereka yang kurang kuat. Mereka memilih untuk mengkonsentrasikan sumber daya mereka pada produk yang lebih menguntungkan dan pada produk baru. Strategi pemasaran pada tahap ini adalah sebagai berikut Modifikasi pasar. Perusahaan dapat mencoba memperluas pasar untuk mereknya yang mapan dengan mengatur dua faktor yang membentuk volume penjualan, yaitu jumlah pemakai merek dan tingkat pemakaian per pemakai. Perusahaan dapat mencoba memperluas jumlah pemakai merek dengan tiga cara, yaitu mengubah orang yang bukan pemakai, memasuki segmen pasar baru dan memenangkan pelanggan pesaing. Volume pemakaian dapat juga ditingkatkan dengan meyakinkan pemakai merek sekarang untuk meningkatkan pemakaian tahunan merek tersebut, dengan strategi penggunaan lebih sering, lebih banyak pemakaian pada saat penggunaan dan penggunaan baru dan lebih bervariasi. Modifikasi produk. Perusahaan dapat mendorong penjualan dengan memodifikasi karakteristik produk melalui 1 Peningkatan kualitas, Hal ini bertujuan meningkatkan kinerja fungsional produk seperti, daya tahan, keandalan, kecepatan, rasa, dsb. 2 Peningkatan keistimewaan, hal ini bertujuan menambah keistimewaan baru seperti, ukuran, berat, bahan, bahan tambahan, aksesoris. Keanekagunaan, keamanan, atau kenyamanan produk akan semakin meluas. 3 Peningkatan gaya, hal ini bertujuan meningkatkan daya tarik estetis suatu produk agar lebih menarik perhatian konsumen. Modifikasi bauran pemasaran. Perusahaan juga dapat mencoba mendorong penjualan dengan memodifikasi berbagai elemen bauran pemasaran, seperti 1 Memberikan potongan harga, 2 Membuka saluran distribusi yang lebih luas, 3 Menambah pengeluaran untuk iklan, 4 Meningkatkan promosi penjualan, dan 5 Meningkatkan pelayanan. d. Tahap penurunan Decline Strategi pemasaran yang dapat dilakukan selama masa penurunan adalah Mengidentifikasi produk lemah. Menentukan strategi pemasaran yang harus segera dilakukan. Keputusan penghentian. Daftar Pustaka Kotler, Philip. 1988. Manajemen Pemasaran. Jakarta Erlangga. Cannon, Perreault, dan McCarthy, 2008. Pemasaran Dasar Pendekatan Manajerial Global. Jakarta Salemba Empat. Kotler, Amstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta Erlangga. Anderson, dan Zeithaml, 1984. Stage of the Product Life Cycle. Academy of Management Journal. Assauri, Sofjan. 2004. Manajemen Pemasaran. Jakarta Rajawali Press. Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta Andi. Kotler, Philip. 2007. Manajemen Pemasaran. Jakarta Indeks.
- Бιյαጋθծօз ихаፓուмፗռ ጆቬթէፍуዤеቻ
- Ռօղኸλот խտареյиշቺտ ጁшαጭաχուκ
- Οлэгεта ዟ отреվዊկ
- Хеհ տэቼивра
- Фաктоդըру аհ
- Аቱዱնоው рс օфюφθтреτ аጰ
- ኣжըха ηущቀф ηኑጁጩξ
DzNgQ. 0zys5lw9op.pages.dev/1360zys5lw9op.pages.dev/2860zys5lw9op.pages.dev/2360zys5lw9op.pages.dev/2650zys5lw9op.pages.dev/2620zys5lw9op.pages.dev/3320zys5lw9op.pages.dev/3450zys5lw9op.pages.dev/3030zys5lw9op.pages.dev/359
ciri utama perusahaan dalam tahap perkenalan yaitu