Inisalah satu favorit-nya. Kebetulan di rumah ada pohon-nya dan sering berbuah. Tak hanya jeruk bali, ada juga pohon jambu bol, jambu (biji) bangkok, mangga, dan belimbing. Malah pernah, saya dan kakak nglutis di atas pohon jambu bol. Ulak ulek cabe di bawah, terus layah-nya di bawa naik .. petak petik jambu-nya dan langsung di cocol ke sambel.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. SinopsisCerpen ini mengisahkan pohon Mangga dan pohon Ara. Di hutan yang rimbun mereka hidup berdampingan tetapi tidak hidup rukun. Mereka mempunyai buah yang sangat lebat. Pohon Mangga mempunyai sifat baik kepada siapapun baik pohon disekitarnya termasuk si pohon Ara dan kepada hewan yang hinggap di ranting pohonnya. Pohon Mangga senantiasa juga mempersilakan siapa saja yang hinggap di rantingnya. Kebalikan dari pohon Mangga, pohon Ara mempunyai sifat yang sombong dan bersikap tidak baik kepada si pohon Mangga, dan membiarkan hewan yang lain hinggap di rantingnya. Burung dan lebah dianggapnya berisik ketika bernyanyi di ranting pohonnya lalu mengusirnya dan memerintahkan mereka bernyanyi di atas pohon Mangga. Mereka yang mau membuat tempat tinggal pun di atas ranting selalu pohon Ara marahi karena dianggap merusak daunnya yang hijau, rimbun dan mempunyai pohon yang tinggi berbeda dari pohon yang lainnya tidak mempunyai daun yang rimbun, pohon pendek dan lainnya sebagainya tidak seperti si pohon Ara. Angin juga pernah dimarahi oleh si pohon Ara karena menghembuskan udara di pohonnya dengan alasan merusak daunnya yang rimbun dan rantingnya yang kuat. Tetapi angin tidak menanggapinya malah memberikan nasehat kepadanya agar berbuat baik kepada pohon, hewan, dan yang lainnya. Di sisi lain si pohon Mangga hidup bahagia dan penuh tawa bersama pohon yang lainnya, angin dan bernyanyi riang bersama burung, serta lebah yang mampir maupun yang membuat rumah di atas rantingnya. Meskipun pohon Ara selalu cuek kepadanya namun si pohon Mangga tidak benci kepada pohon Ara. Bahkan setiap hari dia menyapanya walaupun bersikap cuek mengabaikan sapaan dari si pohon Mangga. Suatu hari ada 2 orang pembalak liar masuk hutan untuk menebang pohon. Dia melihat ada pohon sebagai saran untuk ditebang. 1 2 3 4 5 6 Lihat Cerpen Selengkapnya
Suatuhari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih. "Ayo ke sini bermain-main lagi denganku," pinta pohon apel itu. "Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi," jawab anak lelaki itu. "Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya.". Pohon apel itu menyahut, "Duh, maaf aku pun Di bawah ini terdapat sinopsis cerita dongeng tentang pohon Ara dan pohon Mangga Pohon yang Sombong yaitu“Pada sebuah hutan yang rimbun hidup berdampingan pohon Ara dan pohon Mangga. Kedua pohon tersebut memiliki sifat yang bertolak belakang. Pohon Mangga memiliki sifat baik, ramah dan suka menolong serta berbagi sehingga dahan, daun dan batangnya dijadikan tempat tinggal, tempat singgah atau berteduh bagi hewan seperti burung, lebah maupun hewan lainnya. Pohon Mangga hidupnya sangat bahagia dan selalu dikelilingi pohon, burung, lebah dan hewan lain untuk bernyanyi dan bersenandung dengan riang. Bahkan anginpun ikut pohon Ara yang memiliki keistimewaan karena memiliki daun yang rimbun dan hijau serta batang yang paling tinggi diantara pohon lainnya karena keistimewaannya, pohon Ara menjadi sombong. Tidak ada satu hewanpun yang boleh singgah apalagi membuat rumah bahkan sang anginpun dilarang bertiup karena takut merusak ranting, dahan dan daunnya yang rimbun. Sang angin sempat menasehatinya untuk berbuat baik terhadap pohon dan hewan yang ada di hutan. Namun nasehat tersebut tidak suatu hari dua orang pembalak kayu berniat mau menebang pohon Mangga, namun segerombolan lebah menyerang kedua pembalak tersebut dan membuat mengurunkan niatnya dan akhirnya mengalihkan perhatiannya ke pohon Ara. Melihat aksi kedua pembalak liar yang mulai menebang pohon Ara, pohon Mangga memerintahkan lebah yang tinggal di pohonnya untuk menyelamatkan pohon Ara. Kawanan lebah yang tadi telah menolong pohon Mangga segera menyerang liar yang akhirnya berteriak histeris dan berlari meninggalkan Ara merasa malu terhadap lebah yang dulunya ditolaknya untuk membuat rumah serta menyesal telah bersikap sombong dan cuek terhadap pohon Mangga, burung, angina, pohon dan hewan lainnya. Pohon Ara menangis dan meminta maaf kepada mereka semua. Sejak itu pohon Ara berubah menjadi baik dan ramah terhadap pohon dan hewan lainnya."PembahasanPengertian sinopsisSinopsis adalah ringkasan dalam bentuk garis besar sebuah naskah atau tulisan yang menggambarkan isi secara SinopsisSebagai gambaran terhadap isi yang sedang dibahas penulis yang memudahkan pembaca untuk mengetahui ide dan konsep cerita yang ada di SinopsisAlur cerita dibuat ringkas dan disusun sesuai urutan dari awal sampai akhir bahasa yang persuasif dan mengajak calon pembaca untuk tertarik membaca atau membeli konflik yang disaji dalam bentuk ringkas, jelas dan penuh detail untuk memancing minat calon pembaca memiliki rasa penasaran terhadap isi Lebih LanjutMateri tentang pengertian sinopsis tentang unsur sinopsis tentang contoh sinopsis JawabanKelas 8Mapel Bahasa IndonesiaBab 5 – Membaca CerpenKode
Sayakagum Pak. Sosok yang dikenal sebagai Pak Raden, ternyata adalah seorang pelukis, tarikan garis ditiap lukisannya sangat elegant, juga luwes. Setelah lama namanya tenggelam, Bapak Dongeng Indonesia ini, tetap setia mendongeng di sekolah SD dekat rumahnya, tetep ngamen. Untuk biaya pengobatan dan keperluan sehari2.
Di salah satu bagian hutan Kalimantan, sebatang pohon jati masih berdiri kokoh diantara beberapa jenis pohon yang tersisa. Raut wajah pohon jati tampak murung. “Cuit cuit cuit…!” suara burung pipit datang dan bertengger pada ranting pohon jati itu. “Kenapa kau tampak murung teman?” tanya Burung Pipit. “Aku sedih segerombolan manusia sudah menebang semua teman-temanku. Sekarang pohon jati yang tersisa hanya aku,” jawab Pohon Jati sedih. “Mengapa mereka menebang teman-teman mu?” tanya si Burung Pipit. “Karena badan pohon jati yang kuat ini menghasilkan banyak manfaat untuk kehidupan manusia sehari-hari. Mereka mengubahku menjadi berbagai macam perlengkapan rumah,” jawab Pohon Jati putus asa. “Tetapi, para manusia itu tidak memikirkan kelanjutan hidup dari pohon-pohon jati dan juga pohon-pohon lainnya di hutan ini. Karena hutan ini sekarang telah menjadi gundul.” Sejenak suasana mejadi hening. “Lihat disana!!” tiba-tiba terdengar suara manusia mengejutkan pohon jati dan burung pipit. Ternyata sekelompok anak dan satu orang dewasa datang menghampiri ke arah pohon jati. Pohon jati dan burung pipit ketakutan. Pohon jati lalu berpikir, apakah dirinya juga akan bernasip seperti teman-temannya? “Ini dia, pohon jati seperti gambar yang ditunjukkan ibu guru,” ujar Una salah seorang anak. “Tetapi mengapa pohon jati ini hanya ada satu di hutan yang luas ini?” lanjutnya keheranan. “Coba kamu lihat di sekeliling pohon jati ini,” tangan ibu guru lalu menunjuk-nunjuk kearah lahan bekas pohon-pohon jati lainnya yang telah ditebang. “Pada awalnya jumlah pohon jati di sini banyak. Tapi segelintir manusia yang tidak bertanggung-jawab lalu menebang pohon-pohon tersebut tanpa menggantinya dengan bibit pohon yang baru,” sambung ibu guru. “Jadi mereka sama saja merusak tempat tinggal hewan-hewan di hutan ini ya bu?” seru Nino. “Iya benar. Dan bukan itu saja, para penebang itu juga telah merusak hutan sebagai paru-paru bumi. Karenanya hutan menjadi gundul. Maka dari itu kita hari ini kan menanam bibit-bibit pohon jati di hutan yang gundul ini,” ujar ibu guru. Mendengar perkataan ibu guru tersebut, si pohon jati merasa bahagia. Ternyata masih ada manusia yang perduli dengan alam sekitarnya. “Ayo kita tanam, agar pohon jati ini memiliki teman,” seru Una dengan semangat. “Iya, ayo-ayo segera kita tanam, agar hewan-hewan disini kembali memiliki tempat tinggal yang layak,” timpal Nino menyemangati teman-temannya yang lain. Satu persatu bibit pohon jati pun mulai ditanam. Si pohon jati dan burung pipit pun merasa bahagia melihat para manusia itu menanami kembali lahan hutan yang telah gundul dengan bibit-bibit pohon baru. * Penulis Majdina Pendongeng Paman Gery paman_gery Ilustrasi Regina Primalita Nahdengan cara setek pohon Mangga ini, hasil yang didapatkan akan lebih baik dan akan menghasilkan pohon yang lebih unggul dari yang sebelumnya. Untuk itulah sobat, apabila anda ingin melkaukan proses setek tersebut, maka baiknya anda ketika anda memilih jenis pohon yang unggul agar hasil setek tersebut juga akan unggul.
Thursday November 27, 2014. Puisi mbeling adalah puisi yang tidak mengikuti aturan. kelakar; canda ngga jelas jenaka lucu pengarang memanfaatkan semua unsur berupa bunyi, rima, irama, pilihan kata dan tipografi untuk mencapai efek kelakar. tanpa ada maksud lain yang disembunyikan (tersirat). Puisi mbeling merupakan bentuk puisi yg tidak
Berikutbeberapa contoh pantun dalam berbagai acara: 1. Pembuka Salam Untuk Kegiatan. Dalam membuka berbagai kegiatan, alangkah menarik jika menggunakan pantun pembukaan salam. Hal ini menjadikan orang lebih fokus ketika hendak mendengarkan pembicaraan berikutnya. Berikut contoh pantun yang bisa dicoba, diantaranya:
Tigakakak-beradik dari keluarga Nel mulai membangunnya pada 1905 dan menjadikannya daerah penghasil buah-buahan. Berada di lembah dekat.Sungai Buaya, daerah ini menjadi tempat bertumbuhnya pisang, jeruk, mangga, avokad, tembakau, kopi, kemiri, dan limau. Pendapatan dari sektor pertanian ini menyumbang sepertiga pendapatan negara tersebut.
zZwcH.
  • 0zys5lw9op.pages.dev/258
  • 0zys5lw9op.pages.dev/21
  • 0zys5lw9op.pages.dev/161
  • 0zys5lw9op.pages.dev/19
  • 0zys5lw9op.pages.dev/184
  • 0zys5lw9op.pages.dev/382
  • 0zys5lw9op.pages.dev/112
  • 0zys5lw9op.pages.dev/176
  • 0zys5lw9op.pages.dev/184
  • dongeng pohon mangga dan pohon ara